Pembelajaran Bahasa dan Sastra Multivarian
Matakuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Multivarian dimaksudkan sebagai matakuliah yang dapat mengarahkan mahasiswa untuk menelaah materi-materi yang memuat aspek multivarian bahasa dan sastra pada buku teks Bahasa Indonesia di Sekolah; menelaah materi-materi yang memuat aspek multivarian bahasa dan sastra pada buku teks Bahasa Indonesia di PT; menguraikan beragam pendekatan linguistik dalam pembelajaran Bahasa dan sastra; merekonstruksi model perangkat pembelajaran bahasa dan sastra multivariant. Topik-topik yang dibahas dalam perkuliahan meliputi: Sastra Indonesia dan Pembelajarannya; Pendekatan Linguistik Struktural dan Psikologi Behavioristik dalam Pembelajaran Sastra Indonesia; Pendekatan Linguistik Generatif dan Psikologi Kognitif dalam Pembelajaran Sastra Indonesia; Pendekatan Konstruktivisme (Multidisipliner) dalam Pembelajaran Sastra Indonesia; Pendekatan Fungsional dalam Pembelajaran Sastra Indonesia; Kompetensi dan Performa dalam Pembelajaran Sastra Indonesia; Pemahaman dan Produksi dalam Pembelajaran Sastra Indonesia; Percakapan dan Wacana dalam Pembelajaran Sastra Indonesia; Variasi Budaya Bangsa dalam Pembelajaran Sastra Indonesia; Variasi sastra lisan dan tulisan terkait pembelajaran Sastra Indonesia; Variasi Bahasa Indonesia dan kaitannya dengan pembelajaran Sastra Indonesia; Komunikasi nonverbal dan daya dukungnya terhadap pembelajaran sastra ; Model perangkat pembelajaran sastra multivarian.
|
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia
Mahasiswa yang mengikuti matakuliah ini diharapkan dapat memahami materi yang terkait dengan (1) Konsep dan perkembangan kurikulum; (2) Landasan Penyusunan Kurikulum Nasional Indonesia; (3) Kaitan Kurikulum dengan Standar Nasional Pendidikan; (4) Dokumen Kurikulum; (5) Tahapan Perancangan Dokumen Kurikulum; (6) Tahapan Perancangan Pembelajaran; (7) Rekonstruksi kurikulum; (8) Bedah buku teks Bahasa Indonesia untuk SD; (9) Bedah buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP; (10) Bedah buku teks Bahasa Indonesia untuk SMA; (11) Bedah buku teks Bahasa Indonesia untuk SMK; (12) Bedah buku Bahasa Indonesia di PT; (13) Strategi implementasi kurikulum Merdeka di setiap satuan pendidikan; (14)
Strategi implementasi kurikulum dalam program merdeka belajar-kampus. MerdekaSosiologi Sastra
Melalui pemahaman atas pemikiran Alan
Swingwood,R.
Escarpit, Leo Lowenthal, H. Taine, Lucien Goldman, Auguste Comte, Max Weber, Emile Durkheim, Karl Max, dan George Simmel, mahasiswa dapat membedah karya tulis ilmiah kesastraan dari perspektif yang terkait dengan karya satra sebagai dokumen sosial budaya, kedudukan sosial penulis (Penghasilannya), penerimaan suatu masyarakat terhadap suatu
karya, latar belakang kemunculan karya sastra, genetika sastra,
dan teori-teori Sosial, sebagai model untuk mengonstruksi kajian ilmiah atas sisi eksternal kesastraan.
DESAIN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Seminar Proposal Penelitian
“Mahasiswa diharapkan mampu menemukan masalah, data, dan metode penelitian, menjelaskan sistematika proposal, pokok isi proposal, sistem penulisan, serta menyusun dan mempresentasikan proposal penelitian”
Linguistik Diakronis_2021
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan menerapkan cakupan bidang kerja linguistik diakronis yang mencakup subbidang linguistik historis dan dialektologi.
DASAR DASAR JURNALISTIK CIVICS HUKUM
Matakuliah ini membahas ihwal kewartawanan dan wartawan, dunia wartawan, wartawan masa depan, karakteristik media (cetak dan elektronik), pemakaian bahasa jurnalistik, jurnalisme dan informasi global. Mata kuliah ini mempersyaratkan matakuliah Kemahiran Berbahasa Produktif. Matakuliah ini di samping memberikan bekal pengetahuan, wawasan, dan pemahaman dasar-dasar jurnalistik, juga membekali
mahasiswa untuk mengenal karakteristik media baik cetak maupun elektronik. Dengan demikian, matakuliah ini juga termasuk ke dalam kategori mata kuliah yang berpraktikum.
ANTROPOLOGI LINGUISTIK
Antropologi linguistik merupakan salah satu cabnag ilmu antropologi yang mempelajari peran bahasa dalam kehidupan sosial individu dan komunitas. Antropologi linguistik mengeksplorasi bagaimana bahasa membentuk komunikasi. Bahasa memainkan peran besar dalam identitas sosial, keanggotaan kelompok, dan membangun kepercayaan dan ideologi budaya.
Adapun Linguistik Antropologi adalah studi tentang hubungan antara bahasa dan budaya; biasanya mengacu pada pekerjaan pada bahasa yang tidak memiliki catatan tertulis.
Tesis_Burhanuddin
Mahasiswa dapat menyusun laporan penelitian tesis sesuai pedoman yang ada, mengikuti proses pembimbingan, serta mampu mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya di hadapan dewan penguji melalui ujian tesis.
Proposal Tesis_Burhanuddin
Mahasiswa mampu menulis rencana penelitian berupa tesis dalam bidang pendidikan bahasa dan atau sastra Indonesia sesuai sistematika yang terdapat dalam buku pedoman penulisan tesis Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia.
SEMINAR PROPOSAL
Mata kuliah Seminar Proposal ini adalah salah satu mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia semester III. Mata kuliah ini berbobot 2 SKS dan dalam pelaksanaannya dibina bersama Dr. Burhanuddin, M.Hum yang memulai sejak awal semester sampai pada pertengahan semester. Dengan demikian, materi yang akan dibahas selama melanjutkan ini adalah materi yang berkait dengan 1) Sistematika Draft (Ragangan Proposal) dan 2) Sistematika Proposal. Perlu dicatat bahwa sistematika proposal harus sesuai dengan Pedoman Penulisan Proposal Tesis yang telah disusun oleh Pengelola Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram.
ANTROPOLINGUISTIK-أنثرولغوية
Mata
kuliah Antropolinguistik (dengan kode M7K211) memiliki fungsi sebagai
pendukung/penguat dalam mendukung pembelajaran bahasa dan sastra multivarian
yang menjadi ciri khas Prodi MPBI. Dengan demikian, mata kuliah ini dihajatkan
untuk memberikan pengetahuan bagi mahasiswa MPBI tentang relasi bahasa dan
kebudayaan, baik dari segi teoretis maupun segi aplikatif. Materinya terdiri dari diskusi tentang konsep
bahasa dan kebudayaan menurut para ahli,
relativitas bahasa
dan budaya, hipotesis Sapir-Worf, bahasa dan klasifikasi etnobiologi, bahasa
dan gender, serta bahasa ritual dan verbal art
Dasar-Dasar Kebahasaan II
Kuliah dasar-dasar kebahasaan II berisi materi tentang prinsip-prinsip dasar yang mencakupi: (a) bidang mikrolinguistik, yang di dalamnya dibahas tentang konsep-konsep dasar dalam subbidang fonologi, morfologi, sintaksis, teks/wacana, dan semantik; (b) bidang makrolinguistik yang di dalamnya dibahas ihwal kajian variasi bahasa: linguistik historis komparatif, dialektologi, dan sosiolinguisti, serta genolinguistik; (c) bidang linguistik terapan: pembelajaran bahasa dan linguistik forensik.
MATRIKULASI MAHASISWA 2020/2021
Mahasiswa diharapkan mampu memahami teori dan metode pembelajaran bahasa Indonesia
Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia
Capaian yang diharapkan dari mata kuliah ini adalah (1) para mahasiswa memiliki pemahaman mengenai konsep pembelajaran, komponen pembelajaran, dan struktur rencana pembelajaran, (2) mahasiswa dapat membuat rancangan pembelajaran beserta perangkatnya, (3) mahasiswa memiliki kebiasaan menganalisis pembelajaran dan menuliskan rencana pembelajaran serta melaksanakan evaluasi pelaksanaan pembelajaran secara berkala.
FILSAFAT ILMU
Mata Kuliah Filsafat Ilmu diberikan kepada mahasiswa dihajatkan sebagai dasar/modal bagi mahasiswa dalam menempuh jenjang/semester berikutnya. Dalam pada itu, Filsafat Ilmu (Pengetahuan).membahas tiga hal; 1) Ontologi, 2) Epistemologi dan 3) Aksiologi
Geosastra Nusantara
Melalui penguasaan materi ini, mahasiswa MPBI diharapkan memahami ikatan afektif sastra dengan lingkungan, berikut estetika dan simbologi lanskap, lokus jenius, dan ritme spasial-temporal yang terhubung dengan pengalaman personal pengarang. Dalam konteks sastra nusantara, mahasiswa diarahkan untuk menelusuri hubungan antara lanskap nyata dan sastra, pemahaman tentang pengertian tempat, konsep meletakkan dan memugar, serta mendefinisikan kesadaran pada teritorial.
Landasan dan Problematika Pendidikan Bahasa Indonesia
Mata kuliah ini bertujuan mengembangkan pemahaman komprehensif dan kritis tentang pendidikan sebagai suatu sistem yang kompleks yang banyak kaitannya dengan sistem-sistem lainnya seperti sistem sosial, politik, dan budaya. Dalam usaha memperoleh pemahaman tersebut, persoalan pendidikan dikaji dengan menggunakan berbagai landasan antara lain: landasan filosofis, historis, sosiologis, dan psikologis. Pandangan, pendekatan dan proses perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran dalam latar pembelajaran formal, non-formal atau informal, yang meliputi antara lain pandangan-pandangan tentang belajar, teori belajar dan teori pembelajaran, taksonomi tujuan pembelajaran, karakteristik pebelajar, strategi dan metode pembelajaran, organisasi isi pembelajaran, dan evaluasi sistem pembelajaran juga dibahas.
Sebagai tindak lanjut atas pemahaman di atas, mahasiswa didorong untuk mengembangkan pemahaman komprehensif dan kritis tentang pendidikan yang luas, baik situasi “normal” maupun situasi problematis dengan membahas masalah umum pendidikan dan masalah khusus pengajaran. Kuliah tingkat lanjut ini mencakup segi-segi problematis teoretis dan praktik lapangan (di sekolah). Pokok-pokok masalah yang dikaji meliputi kebijaksanaan dan pengembangan dan arah kecenderungan pendidikan bahasa Indonesia dalam tinjauan masa depan. Mahasiswa secara perorangan mengusulkan topik (kasus) masalah dan berlatih membahas hakikat dan segi-segi permasalahannya dan meninjau kemungkinan pemecahannya.
Linguistik Diakronis
Mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan bidang kerja linguistik historis (penerapan metode leksikostatistik, rekonstuksi bahasa purba, inovasi bersama, penentuan tanah asal) dan dialektologi (penentuan perbedaan unsur kebahasaan, rekonstruksi bahasa purba, penelusuran unsur inovasi-konservasi, pemetaan perbedaan unsur kebahasaan, dan penelusuran tanah asal).
Linguistik Forensik
Melalui mata kuliah Linguistik forensik mahasiswa memahami keterkaitan masalah bahasa dan penegakan hukum. Ruang lingkup pembahasannya mencakupi hal-hal yang berkaitan dengan linguistik dan hakikat bahasa sebagai objek kajiannya, linguistik sebagai ilmu pengetahuan ilmiah yang hasilnya dapat digunakan sebagai bukti forensik, linguistik terapan dan linguistik forensik, bahasa dan linguistik forensik, linguistik forensik dalam beberapa kasus hukum, sumbangan linguistik forensik dalam penegakan, sejarah kajian linguistik forensik, teks sebagai satuan bahasa yang menjadi objek linguistik forensik, satuan teks dalam analogi DNA, bahasa dalam perundang-undangan, metode kajian linguistik dan contoh penerapannya.