Seismologi dan Mitigasi Bahayanya
Mata kuliah ini mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan kegempaan dan mitigasi bahayanya, meliputi: Teori lempeng tektonik; Sumber-sumber gempa; Tipe-tipe gempa; Mekanisme terjadinya gempa; Teori Gap Seismik; Teori perambatan gelombang seismik; Parameter gempa; Seismograf dan Akselerometer; Karakterisasi guncangan gempa (Peak ground acceleration, Strong motion duration, Response spectrum, Fourier spectrum, Power spectral density function, Ground motion intensity measure); Asesmen bahaya gempa; Identifikasi sumber-sumber gempa; Hubungan Magnitudo dengan waktu perulangan gempa; Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan tanah; Peta zonasi gempa; Pengaruh kondisi lokal pada guncangan gempa.
Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Pengetahuan Kebencanaan dan Risiko
Mata kuliah ini mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan kebencanaan dan risiko, yang meliputi: Pengantar kebencanaan dan risiko; berbagai jenis bencana: bencana alam, tanah longsor, tornado, gempa bumi, penyakit kronis dan akut; efek sosial berjangka panjang karena perubahan lingkungan: kenaikan muka air laut dan pemanasan global; pinsip fisis dari fenomena bencana dan metode kuantitatif untuk asesmen bencana; metode mitigasi risiko; kontrol dan manajemen risiko; manajemen bencana geologis; sistem prakiraan bencana.
Lembaga dan Kemitraan dalam Mitigasi Bencana
Mata kuliah ini menelaah dan meninjau peran lembaga dan kemitraan dalam mitigasi bencana, yang meliputi: Regulasi mengenai lembaga-lembaga yang bertanggungjawab terhadap dan/atau berperan serta dalam mitigasi bencana; Stakeholders dalam mitigasi bencana baik dari sektor sipil, privat, maupun publik, pada level nasional, regional, maupun lokal; Lembaga pendidikan sebagai stakeholder yeng penting dalam mitigasi bencana; Koordinasi dan kerjasama kemitraan lintas stakeholders; Harmonisasi regulasi dan mekanisme pemberdayaan masyarakat tangguh bencana.
Pemodelan dan Simulasi Bencana
Manajemen Pengetahuan Pengurangan Risiko Bencana
Teknologi dan Mitigasi Bahaya Kegunungapian
Kebijakan Penanggulangan Perubahan Iklim
Mata kuliah ini membahas aspek-aspek yang
berkaitan dengan kebijakan penanggulangan perubahan iklim, yang meliputi: Dampak
Perubahan Iklim pada cuaca dan muka air laut; Dampak Perubahan Iklim pada kesehatan;
Dampak Perubahan Iklim pada pemukiman, pengairan, energi & industri, pertanian, kehutanan, dan perikanan; Identifikasi
dampak perubahan iklim; Upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di
berbagai sektor; Perjanjian Internasional Protokol Kyoto; Perjanjian
Internasional Clean Development Mechanism (CDM); Perjanjian Internasional Dana
Adaptasi; Transfer Teknologi; Perjanjian Internasional Reduction Emission from
Deforestation and Degradation (REDD); Kebijakan-kebijakan nasional dan internasional
untuk kegiatan adaptasi perubahan iklim; Pasar perdagangan karbon dunia;
Manajemen Konflik (Sosiologi Bencana dan Pemberdayaan Masyarakat)
Mata kuliah ini memperkenalkan aspek-aspek yang berkaitan dengan sosiologi bencana dan pemberdayaan masyarakat, yang meliputi: Sosiologi dasar; Ruang lingkup dan teori; Sosiologi sebagai ilmu yang nyata; Hubungan sosiologi dengan ilmu sosial lainnya; Konsep dan teori-teori sosiologi; Antropologi dasar dan implementasinya; Berbagai ragam etnis dan budaya serta kearifan lokal yang terkait dengan mitigasi bencana; Pemberdayaan masyarakat di daerah rawan bencana; Prinsip dan teknik manajemen konflik dalam pengelolaan pembangunan terutama untuk kasus-kasus penataan ruang sebagai upaya mitigasi bencana.
Monitoring Sumber Bencana dan Peringatan Dini
Analisis, Perencanaan, dan Pengembangan Wilayah Berbasis Risiko Multibencana
Mata kuliah ini membahas aspek-aspek yang berkaitan dengan analisis, perencanaan, dan pengembangan wilayah berbasis risiko multibencana, yang meliputi: Analisis komponen risiko bencana; Identifikasi bahaya (hazards); Analisis kerentanan (fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan); Analisis kemampuan (capacity); Struktur dan metodologi dalam analisis risiko bencana; Pemetaan dan analisis tata ruang daerah rawan bencana. Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan dasar dan wawasan luas tentang perencanaan wilayah dan tata ruang baik secara nasional, regional dan lokal; mampu memilih dan menjelaskan untuk menerapkan (aplikasi) perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah pada kasus-kasus dalam bidang ilmu kebencanaan, khususnya untuk berbagai macam bencana. Pemahaman yang kuat terhadap pengetahuan perencanaan wilayah dan tata ruang ini menjadi pendukung utama dalam penanggulangan bencana.
Manajemen Tanggap Darurat dan Pemulihan Pasca Bencana
Hidrometeorologi: Bahaya dan Kesiapsiagaan
Mata kuliah ini membahas aspek-aspek yang terkait dengan bahaya dan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, yang meliputi: Teori dasar hidrologi dan hidrogeologi; Siklus air; Kesetimbangan air dan proses hidrologi; Lingkungan dan air; Kualitas fisis, kimiawi, dan biologi untuk air permukaan dan air tanah; Polutan organik dan anorganik pada air dan air limbah; Kualitas air minum, air untuk kebutuhan industri, pertanian, pariwisata, kehutanan, dan satwa air; Hukum Darcy; Aliran air jenuh dan tidak jenuh; Pengeboran air; Kadar garam; Infiltrasi dan eksfiltrasi dari tanah; Pemodelan air tanah dan kontaminan; Penggunaan syarat batas Dirichlet dan Neumann; Simulasi dan pemodelan air dengan optimisasi.
Geomagnetik untuk Mitigasi Gempa dan Perubahan Iklim
Mata kuliah ini bertujuan memperkenalkan kepada mahasiswa mengenai teknologi berbasis pengolahan data geomagnet yang dapat digunakan untuk melakukan mitigasi bencana gempa dan perubahan iklim. Materi perkuliahan meliputi: Pengenalan geomagnetik; Kosep mitigasi bencana dengan geomagnetik; Sarana prasarana dan sistem (hardware & software) yang digunakan; Berbagai metode pengolahan data geomagnetik; Rujukan mengenai pencapaian keberhasilan metode geomagnetik dari hasil-hasil riset terkini; Peluang pengembangan metode geomagnetik. Dalam perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu: 1) memahami gejala geomagnetik sebagai salah satu fenomena alam; 2) memahami konsep mitigasi gempa dan perubahan iklim dengan geomagnetik; 3) memahami sarana prasarana serta sistem yang digunakan untuk melakukan mitigasi; 4) memahami dan menerapkan berbagai metode pengolahan data geomagnetik untuk mitigasi bencana; 5) menilai tingkat keberhasilan metode geomagnetik dari hasil-hasil riset terkini; 6) merancang pengembangan metodologi pemanfaatan data geomagnetik dalam mitigasi bencana gempa dan perubahan iklim.
Ilmu Perencanaan Tata Ruang Berbasis PRB
Mata kuliah ini membahas aspek-aspek yang terkait dengan ilmu perencanaan tata ruang berbasis pengurangan risiko bencana, yang meliputi: Prinsip dan konsep perkembangan ilmu perencanaan; Perencanaan strategik dan pembangunan berkelanjutan; Penataan tata ruang ruang berbasis GIS dan risiko bencana; Perencanaan tata ruang berbasis partisipasi masyarakat; Penyusunan basis data lingkungan dan kebencanaan (layers data spasial lingkungan sesuai UU 23/1997; UU 25/2000; UU 41/1999; UU 24/2007, PP 10/2000, Perpres 85/2007; RUU Tata Informasi Geografi); Model relasional, network, dan hirarki; Analisis basis data untuk pengelolaan lingkungan dan kebencanaan (measurement, mapping, monitoring, modeling); Contoh aplikasi di bidang penetapan profil lingkungan dan kebencanaan; Pemodelan lingkungan (zoning peruntukan, rehabilitasi, pengembangan, forecasting, DSS untuk pengelolaan lingkungan dan kebencanaan).
Ilmu Kebumian & Aplikasinya dalam Mitigasi Bencana
Mata kuliah ini mempelajari aspek-aspek yang terkait aplikasi ilmu kebumian dalam mitigasi bencana, yang meliputi: Peta struktur geologi dan litologi; Interpretasi struktur bawah permukaan berdasarkan data geologi; Interpretasi peta anomali gravitasi dan magnetik; Pembuatan peta geologi dari foto udara; Pembuatan peta geologi dari citra satelit; Proses-proses geofisika dan geokimia; Studi berbagai proses menggunakan data-data hasil observasi; Rancangan eksperimen; Standarisasi dan kalibrasi; Analisa data geologi, geofisika dan geokimia terpadu; Interpretasi data resistivitas; Interpretasi data seismik; Interpretasi data hasil pengeboran.
Manajemen Komunikasi dan Informasi Tanggap Darurat
Bencana mengakibatkan berbagai kerusakan tak terkecuali kerusakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang sangat diperlukan dalam masa tanggap darurat. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan suatu sistem yang tetap menjamin berjalannya sistem informasi pada saat kritis tersebut dan bahkan pada fase tanggap darurat, sehingga sistem informasi yang dibutuhkan untuk kebutuhan pengambilan keputusan untuk melakukan respon cepat maupun respon terencana bisa tetap berjalan dengan efektif dan efisien. Mata kuliah ini akan membahas bagaimana pengelolaan sistem informasi pada fase tanggap darurat dan pemulihan pada kejadian bencana. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengelola dan menerapkan sistem informasi dan komunikasi pada saat kejadian bencana dengan memahami keterbatasan infrastruktur sistem informasi akibat bencana. Secara khusus tujuan mata perkuliahan adalah: a). Memahami kerangka sistem informasi dalam bencana; b). Memahami berbagai aspek dan model sistem informasi dalam bencana; dan c). Mempelajari berbagai kasus pengelolaan sistem informasi dan komunikasi pada saat bencana.
Perencanaan dan Kebijakan Bencana
Mata kuliah ini mempelajari aspek-aspek yang terkait dengan perencanaan dan kebijakan bencana, yang meliputi: Perubahan demografis; Pola hunian manusia; Kebijakan tata ruang; Kebijakan sosial dan politik yang menambah tingkat kerawanan terhadap bencana alam dan bencana buatan manusia; Perencanaan dan kebijakan serta intervensi dapat mengurangi tingkat kerawanan dan meningkatkan ketahanan pada setiap tahap dari siklus manajemen bencana: mitigasi bencana, persiapan, respon dan pemulihan. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu: a) Memahami peran dari setiap tahapan manajemen bencana beserta hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan dan kebijakan; b) Memahami manajemen tanggap darurat dari perspektif perencanaan dan kebijakan; c) Memahami peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam perencanaan dan kebijakan kebencanaan; d) Mengetahui rencana dan strategi kebijakan dalam mitigasi; e) Memahami secara komprehensif manajemen tanggap darurat dan rencana terkait; f) Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemulihan jangka pendek dan jangka panjang, serta peran perencana dan pembuat kebijakan; g) Memahami faktor-faktor yang dapat menambah tingkat kerawanan (meliputi alam, fisik, sosial, ekonomi, kebijakan dan pengaturan); h) Memahami faktor-faktor yang dapat menambah tingkat kerawanan dan ketahanan masyarakat; i) Mengetahui dan dapat melakukan asesmen tingkat kerawanan melalui perencanaan dan kebijakan kebencanaan; j) Memahami data, metode, alat bantu dan GIS yang dapat membantu dalam melakukan asesmen tingkat kerawanan; dan h) Menggunakan pemetaan dalam perencanaan mitigasi dan operasi tanggap darurat.