Biologi

Anatomi dan Histologi Hewan merupakan mata kuliah keahlian berkarya bonggol biologi yang mempelajari struktur histology dan anatomi dalam tubuh hewan. Struktur tubuh hewan berkembang dari struktur yang sederhana menuju ke arah struktur yang lebih sempurna. Perkembangan struktur ini dimulai dari sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Dalam perkuliahan ini, perbandingan struktur histologi dan anatomi dari hewan sederhana yaitu pisces, amphibia, aves, sampai mammalian akan dibahas. Pembelajaran dilakukan melalui teori dan pengamatan di laboratorium. Kegiatan praktikum meliputi pengamatan makroskopis yaitu pengamatan organ / anatomi tubuh hewan dan pengamatan mikroskopis yang meliputi pengamatan sel dan jaringan dibawah mikroskop

Melalui serangkaian kuliah tatap muka, belajar terstruktur, diskusi, dan praktikum, mahasiswa memahami dan menjelaskan konsep-konsep arachnologi serta mampu menerapkan konsep-konsep yang diperoleh untuk mempelajari beberapa bidang kajian terkait.

Melalui serangkaian kuliah tatap muka, belajar terstruktur, diskusi, mahasiswa mengenal, memahami tentang keanekaragaman ekosistem di muka bumi, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap keanekaragaman ekosistem tersebut sehingga timbul upaya untuk melestarikannya.

Mata kuliah ini merupakan mata pilihan pada Prodi Biologi Universitas Mataram. Matakuliah ini membahas pengertian ekologi mikrobia dan kaitannya dengan ekologi secara umum.  Kemudian dilanjutkan dengan konsep habitat mikrobia dalam perspektif ekologi dan metode untuk mempelajari ekologi mikrobia.  Lebih mendalam dibahas mengenai interaksi antar mikrobia, interaksi mikroba dengan tumbuhan dan interaksi mikrobia dengan hewan serta konsep hidup bersama mikrobia dalam komunitas.  Secara lebih detail dibahas pula mengenai proses mikrobia yang berkontribusi terhadap siklus biogeokimia, biomineralisasi dan pelapukan oleh mikrobia serta mekanisme dekomposisi senyawa alam oleh mikrobia

Biologi Actinomycetes (PIB16031) merupakan mata kuliah pilihan semester gasal bagi mahasiswa S1 Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Mataram. Bobot mata kuliah  3 SKS (2 SKS teori dan 1 SKS praktikum). Mahasiswa dapat memprogramkan mata kuliah ini jika sebelumnya telah menempuh mata kuliah Mikrobiologi (BIO16411) dan Fisiologi Mikrob (BIO16507).

Materi kuliah Biologi Actinomycetes meliputi:

1) Aspek Biologi Actinomycetes; 2) Keanekaragaman Spesies dan Fungsi Actinomycetes dalam Ekosistem; 3) Nutrisi dan Pertumbuhan Actinomycetes; 4) Teknik Sampling, Isolasi dan Preservasi; 5) Metode Karakterisasi dan Identifikasi; 6) Tahapan dan Metode Penelitian Actinomycetes; 7) Screening dan Analisis Senyawa Bioaktif; 8) Diskusi/Presentasi Tugas Terstruktur.

1) Mendeskripsikan karakter morfologi dan fisiologi, habitat dan keanekaragaman, serta keutamaan kelompok Actinomycetes; 2) Menjelaskan kebutuhan nutrisi dan pertumbuhan Actinomycetes; 3) Melakukan eksplorasi isolat lokal, karakterisasi, dan memilih metode preservasi yang tepat; 4) Membuat ulasan jurnal/proposal/mini project mengenai senyawa bioaktif dari kelompok Actinomycetes.

Referensi:

Li Q et al. 2016. Morphological Identification of Actinobacteria. INTECH.

Moat A.G., Foster J.W., Spector M.C. 2002. Microbial Physiology. 4^thEd.,. John Willey & Sons, Inc.

Madigan M.T. et al. 2012. Brock: Biology of Microorganisms, 13^th Ed.,  Pearson Education Inc.

Setelah mengikuti mata kuliah, tugas terstruktur, tanya jawab dandiskusi, mahasiswa semester 4 Program Studi Biologi FMIPA UNRAM diharapkan mampu menguraikan sejarah perkembangan mikologi, menjelaskan struktur somatik dan ultrastruktur fungi, mampu mendeskripsikan kelompok fungi berserta siklus hidupnya, menganalisis suatu  taksa,  serta memahami peranan dan pemanfaatan fungi dalam berbagai  bidang kehidupan.

Biologi Lanjutan (3 SKS) merupakan mata kuliah wajib semester 2 bagi mahasiswa S1 Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Mataram.

Materi kuliah Biologi Lanjutan meliputi:

1) Genetika dan sintesis protein; 2) keanekaragaman prokariot, protista dan cendawan; 3) keanekaragaman tumbuhan tidak berbiji dan berbiji; 4) struktur dan perkembangan tumbuhan; 5) fotosintesis; 6) struktur dan fungsi hewan; 7)keanekaragaman hewan invertebrata dan vertebrata; 8) evolusi makhluk hidup; dan 9) aplikasi biologi.

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1) Menelaah konsep aliran genetik melalui transkripsi dan translasi; 2) menjelaskan hirarki klasifikasi dan prinsip dasar persamaan dan perbedaan karakter yang melatarbelakangi keanekaragaman makhluk hidup; 3) membandingkan perbedaan struktur dan fungsi tubuh tumbuhan dan hewan; 4) menjelaskan konsep dan mekanisme evolusi dan mampu menghubungkannya dengan keanekaragaman makhluk hidup; 5) menciptakan ide/gagasan/riset/ kajian mengenai aplikasi biologi dari konsep-konsep dasar yang telah dipelajari sebelumnya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun kaitannya dengan bidang ilmu lain.

Referensi:

1. Buku Ajar Biologi Dasar II. 2016.  Program Studi Biologi, FMIPA Universitas Mataram.

2. Campbell et al, 2013, Biology 10^th Edition. Pearson Inc.

3. Knox, Ladiges, Evane, 1994. Biology. Mc Graw-Hill  Inc. Australia

Biologi Reproduksi merupakan mata kuliah yang membahas masalah perkembangan individu mulai dari pembentukan sel kelamin sampai terjadinya individu baru. Dalam sistem reproduksi jantan, testis bekerja menghasilkan sel kelamin jantan atau spermatozoa, sedangkan ovarium menghasilkan sel kelamin betina atau ovum. Gametogenesis merupakan langkah proses pemasakan sel kelamin dari sel kelamin diploid menjadi haploid. Proses ini dilanjutkan dengan peristiwa fertilisasi atau peleburan sel kelamin jantan dan betina yang menghasilkan zigot. Zigot akan berkembang menjadi individu baru melalui serangkaian peristiwa morula, blastula, gastrula, tubulasi, neurulasi dan organogenesis. Proses perkembangan yang dipelajari juga mencakup proses atau peristiwa yang terjadi selama metamorfosis baik pada serangga maupun pada vertebrata. Dalam perkuliahan ini mahasiswa juga diberikan pengetahuan aplikasi dari perkembangan embrional seperti embriogenesis pada manusia, peristiwa bayi kembar, kelainan selama proses perkembangan yang menghasilkan cacat, serta peristiwa kloning.