Kimia Koordinasi
Mata kuliah kimia koordinasi merupakan mata kuliah pilihan dengan jumlah 2 sks. Materi yang akan dipelajari pada mata kuliah ini adalah pengertian senyawa koordinasi, ligan, tata nama dan isomerisasi senyawa koordinasi, teori awal pembentukan senyawa koordinasi, teori ikatan valensi, teori medan kristal, teori orbital molekul dan struktur senyawa koordinasi. Setelah mengikuti perkuliahan, pengerjaan tugas dan evaluasi mahaiswa diharapkan dapat mengaplikasikan sifat, struktur dan teori pada pembentukan senyawa kompleks.
Kimia Lingkungan
Kimia Lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari tabiat/perilaku dan akibat bahan kimia terhadap lingkungan. Pada matakuliah ini dipelajari materi (1) konsep dasar dan ruang lingkup kimia lingkungan, (2) kimia udara (5) kimia air, (6) kimia tanah, (7) aplikasi dan teknik pengambilan sampel.
KIMIA ORGANIK FISIK
Perkuliahan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman secara komprehensip terhadap kontrol dan mekanisme reaksi senyawa organik berdasarkan kajian struktur senyawa organik, sifat kimia dan fisika. Lingkup perkuliahan meliputi struktur senyawa organik, hubungan struktur dan kereaktifan, sifat dan kedudukan keadaan transisi, zat antara reaktif, kontrol reaksi senyawa organik, asam basa (elektrofil dan nukleofil), gugus pergi, pengaruh gugus tetangga dan mekanisme senyawa organik
Kimia Permukaan
Mata kuliah Kimia Permukaan adalah mata kuliah pilihan 2 sks yang dapat diambil oleh mahasiswa S1 Semester 7 Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Mataram dengan prasyarat telah lulus mata kuliah Ikatan Kimia dan Kimia Fisika II. Capaian pembelajaran mata kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan mampu menganalisis termodinamika permukaan cairan, metode pengukuran tegangan permukaan, proses adsorbsi pada zat padat, dan mekanisme katalisis zat padat.
Laboratory Management
Melalui Mata Kuliah ini Kemampuan Akhir yang diharapkan:
Mampu memahami instalasi dan tata ruang laboratorium, Mampu memahami tentang organisasi laboratorium, Mampu memahami manajemen bahan dan peralatan/ instrumentasi, Mampu memahami sifat-sifat bahan kimia dan cara mengelola bahan kimia
termasuk limbah laboratorium, Mampu menyimpulkan K3 di
laboratorium kimia, Mampu merinci persiapan akreditasi laboratorium, Mampu memahami persyaratan manajemen ISO/IEC 17025, Mampu memahami persyaratan Teknis
ISO/IEC 17025.
Pengantar Kimia Kuantum 2020
Pengetahuan dan pemahaman tetang struktur dan ikatan kimia merupakan pondasi yang paling vital untuk menunjang pembelajaran materi bidang kimia lanjut bahkan hampir semua bidang sains. Mengapa begitu sangat penting?. Dengan memahami struktur dan ikatan kimia dengan baik, kita bisa memprediksi sifat-sifat senyawa atau material.
Sifat-sifat dari suatu materi datang dari atom atau senyawa penyusun material tersebut. Sifat-sifat senyawa datang dari ikatan-ikatan ada pada senyawa tersebut, jenis dan sifat ikatan yang terbentuk bergantung pada atom-atom yang membentuk ikatan. Karakteristik masing-masing atom muncul akibat perbedaan struktur dan prilaku elektron dan inti atom. Oleh karena itu, mengkaji dari tingkat atom adalah kunci untuk memahami semuanya.
Materi tentang struktur dan ikatan kimia sudah diperkenalkan di tingkat sekolah menengah atas dan kimia dasar pada tahun pertama di perguruan tinggi, namun tentu saja kedalaman materi yang diberikan masih sebatas permukaan saja. Meski dengan pemahaman tersebut siswa atau mahasiswa telah dapat membendakan yang mana ikatan kovalen, ion atau logam, namun level materi tersebut belum mampu memberikan pemahaman mengapa hal tersebut demikian bisa berbeda.
Selain itu, pendekatan yang digunakan untuk menjelaskan struktur atom adan ikatan kimia pada level sekolah menengah atau bahkan pada kimia dasar, masih didominasi oleh teori mekanika klasik. Padahal objek dalam bidang kimia adalah elektron, atom atau senyawa, yang semuanya itu berada pada ukuran yang sangat kecil dan partikel yang ada juga mampu bergerak hingga mendekati kecepatan cahaya. Dimana berdasarkan teori relatifitas Einstein, mekanika klasik memiliki banyak kegagalan dalam menjelaskan fenomena yang ada pada objek yang seperti itu. Oleh karena itu, dibuku ini pada bab awal kan ditekankan kembali tentang-tentang dasar-dasar mekanika quantum yang nantinya akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang ada pada tingkat atom, pembentukan ikatan pada senyawa atau molekul bahkan pada level makromateri seperti fenomomena florosens, peredaan konduktifitas penghantar dan lain sebagainya.
STRUCTURE AND CHEMICAL BONDING
Prinsip teori fisika klasik dan kelemahannya : radiasi benda hitam, efek fotolistrik, efek Comton, difraksi elektron, spektrum atom hidrogen, dualisme sifat partikel, Prinsip mekanika quantum : prinsip ketidakpastian, fungsi gelombang, postulat mekanika kwantum, Gerakan translasi partikel: partikel dalam kotak satu dan tiga dimensi, tingkat energi partikel, struktur atom hidrogen, orbital atom dan tingkat energinya, transisi spektroskopi dan atauran seleksi, Term symbol.
Teori orbital molekul, simetri molekul, spektroskopi molekul, spektra rotasi, vibrasi molekul diatomik dan poliatomik, karakteristik transisi elektronik untuk molekul diatomik dan poliatomik, transisi elektronik, dan term symbols suatu molekul.